Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran karawitan ditinjau dari perspektif social learning di SDN Sumber 6 No.255 Surakarta tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumen yang kemudian data diolah dengan menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Informan dalam penelitian adalah pelatih karawitan dan peserta didik ekstrakurikuler karawitan di SDN Sumber 6 No.255 Surakarta yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran karawitan di SDN Sumber 6 No.255 Surakarta dari perspektif social learning telah mengembangkan keempat dimensi utama, yaitu observasi, imitasi, pemodelan, dan penguatan. Dimensi imitasi paling dominan dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik melalui proses peniruan dalam kelompok. Dimensi observasi berkembang baik dalam aspek penggunaan indra, meskipun terdapat kendala pada variasi kemampuan motorik dan ukuran gamelan yang kurang sesuai. Dimensi penguatan lebih banyak diberikan dalam bentuk verbal dan non verbal, sementara penguatan simbolis masih minim diterapkan. Dimensi pemodelan masih terbatas pada pemahaman pola dasar tanpa banyak ruang untuk eksplorasi kreatif. Penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran karawitan berbasis social learning tidak hanya meningkatkan keterampilan musikal, tetapi juga memperkuat kerja sama, komunikasi, dan disiplin dalam kelompok.