Anggela Sabrina. K6421009.
Pembimbing: Prof.
Dr. Winarno, S.Pd., M.Si. HUBUNGAN PEMAHAMAN BHINNEKA TUNGGAL IKA DENGAN
KESADARAN BERKEBHINEKAAN GLOBAL PESERTA DIDIK PADA KELAS X SMKN 3 SUKOHARJO. Skripsi,
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, April 2025.
Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif korelasi. Populasi
yaitu seluruh peserta didik kelas X SMKN 3 Sukoharjo, dengan sampel 70 peserta
didik dari kelas X PMS A dan X TO A. Teknik pengambilan sampel dengan teknik
acak berkelompok (cluster random sampling). Teknik pengumpulan data melalui
instrumen tes objektif pilihan ganda untuk pemahaman Bhinneka Tunggal Ika, dan
kuesioner untuk kesadaran berkebhinekaan global. Uji validitas melalui uji point
biserial dan uji product moment. Uji reliabilitas dengan uji spearman
brown dan uji cronbach’s alpha. Uji prasyarat analisis yaitu uji
normalitas dengan uji lilliefors serta uji linieritas dengan metode lack-of-fit
test. Uji hipotesis dengan uji pearson correlation product moment. Dicari
persamaan regresi dengan rumus Y = a + bX.
Hasil uji
hipotesis yaitu nilai signifikasi (Sig.) 0,000 < 0>pearson correlation
(r) bernilai 0,840 (positif). Apabila pemahaman Bhinneka Tunggal Ika naik, maka
kesadaran berkebhinekaan global akan naik. Nilai pearson correlation (r)
= 0,840 juga menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel bersifat sangat kuat.
Pada persamaan regresi, diperoleh nilai Y = 2,944 + 0,959X sehingga diprediksi
jika nilai pemahaman Bhinneka Tunggal Ika naik 1, maka nilai kesadaran
berkebhinekaan global naik sebesar 0,959. Hasil penelitian ini memperkuat teori
Affective-Cognitive Consistency oleh Rosenberg. Proses hubungan didukung
melalui teori tiga proses perubahan (three process theory) yaitu kesediaan
(compliance), identifikasi (identification), dan internalisasi (internalization).
Kemudian, didukung dengan teori konsistensi (consistency theory). Saran
penelitian yaitu guru Pendidikan Pancasila dapat melakukan inovasi model
pembelajaran dengan mengutamakan keragaman, sekolah memberikan fasilitas
belajar yang memadai, peserta didik diharuskan mengikuti pembelajaran, dan bagi
peneliti lain dapat mencari pengaruh kedua variabel tersebut.