Implementasi teknologi pigging
menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi
limbah dalam industri personal care, terutama di sektor Fast-Moving Consumer
Goods (FMCG). Industri ini dituntut untuk menekan biaya dan meningkatkan
profitabilitas, sambil tetap mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang
terus berubah. Pigging, yang awalnya digunakan di industri minyak dan gas, kini
telah berkembang menjadi teknologi yang efektif untuk menangani produk cair
higienis seperti makanan, farmasi, dan personal care.
Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di PT. XYZ, yang terletak di Area Industri Jababeka Cikarang, dengan menggunakan pendekatan studi literatur dan riset lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi pigging mampu mengurangi rata-rata limbah per changeover secara signifikan—misalnya, pada line produksi bottle, waste kategori hair care turun dari 0,738 ton menjadi 0,267 ton, dengan Recovery Rate Efficiency (RRE) mencapai 64%. Selain itu, pigging mempercepat proses changeover, menurunkan durasi dari 1 jam 30 menit menjadi 1 jam 15 menit.
Faktor wear dan tear pada pig juga dianalisis untuk menentukan strategi preventive dan corrective maintenance yang tepat. Studi ini menyoroti pentingnya pemilihan material pig dan pengoptimalan konfigurasi perpipaan untuk meningkatkan efektivitas product recovery. Kesimpulannya, implementasi pigging tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan sustainability tetapi juga mengurangi biaya operasional, menjadikannya strategi yang sangat potensial bagi industri personal care.