Abstrak


Realitas Kelompok Terpinggirkan: Stigmatisasi Para Gelandangan di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta


Oleh :
Mustika Ayu Dika - D0321068 - Fak. ISIP

Keberadaan gelandangan merupakan bukti dari dari permasalahan kemiskinan dan ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari gelandangan menghadapi berbagai tantangan seperti permasalahan ekonomi, akses terhadap pelayanan dasar, hingga stigma oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stigmatisasi yang terjadi pada gelandangan, dampak stigma terhadap kehidupan gelandangan, dan implikasi stigma sosial terhadap pemenuhan hak-hak sosial gelandangan di Jalan Slamet Riyadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Stigma oleh Erving Goffman dan teori Kewarganegaraan Sosial oleh T.H. Marshall sebagai teori pendukung.  Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun sumber data didapatkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada gelandangan, masyarakat sekitar, dan pihak pemerintah terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelandangan tetap bekerja dan beradaptasi dalam kehidupannya, meskipun menghadapi keterbatasan dalam akses terhadap fasilitas dasar. Stigmatisasi yang mereka hadapi umumnya berupa stigma character defects, namun tidak sepenuhnya berdampak signifikan karena masyarakat Solo cenderung permisif dan empatik. Proses stigmatisasi tidak selalu melalui tahapan utuh yaitu labelling, stereotype, separation, dan diskriminasi, melainkan bersifat kontekstual. Sementara itu, peran pemerintah dinilai belum optimal karena penanganan masih bersifat sementara dan belum menyelesaikan akar permasalahan secara menyeluruh. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan pemberdayaan dan pemenuhan terhadap hak sosial gelandangan dalam merumuskan kebijakan penanganan kelompok terpinggirkan.