Abstrak


Analisis Implementasi Pendidikan Inklusi dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 8 Surakarta


Oleh :
Zilfah Nurhaliza - K4421083 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan, Pertama, untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pendidikan inklusi dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Surakarta, Kedua, mengidentifikasi kendala dan solusi pelaksanaan pendidikan inklusi dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Sumber data penelitian ini diantaranya informan (semua guru sejarah SMA Negeri 8 Surakarta, Guru Koordinator Inklusi, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, peserta didik berkebutuhan khusus dan salah satu teman sekelasnya), peristiwa pembelajaran sejarah, dan dokumen (modul, ATP, dan CP sejarah kelas XI dan XII). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil sumber data yang dianggap memiliki informasi yang penting dan kuat dari pembahasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, Pertama, implementasi pendidikan inklusi di SMA Negeri 8 Surakarta secara umum belum dilakukan dengan maksimal. Akan tetapi, penerapan pendidikan inklusi dalam pembelajaran sejarah dapat dikatakan cukup maksimal. Proses pembelajaran yang diberikan guru sesuai dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, walaupun modul ajar yang diberikan sama seperti modul ajar pada umumnya. Proses pembelajaran yang dilakukan pada peserta didik tunalaras memiliki perbedaan yaitu pada cara komunikasi dan pola pemberian tugas khususnya tugas kelompok bagi peserta didik tunalaras. Sedangkan pada peserta didik tunadaksa, guru tetap memberikan cara pembelajaran yang sama. Kedua, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan inklusi dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Surakarta adalah pada metode pemberian tugas khususnya tugas kelompok dan cara komunikasi bagi peserta didik tunalaras. Solusi yang diberikan guru adalah memberikan kelonggaran pada saat memilih kelompok, pendekatan dan komunikasi secara halus bagi peserta didik tunalaras.