Abstrak


Pengembangan Model Adopsi Sepeda Motor Listrik dengan Mengintegrasikan Faktor Teknikal, Biaya, Kontekstual, dan Psikologi


Oleh :
Muhammad Alfaatih Salsabila - I0321071 - Fak. Teknik

Pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi menjadi tantangan penting dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan, khususnya di Indonesia yang merupakan salah satu penyumbang emisi CO₂ terbesar di dunia. Sebagai negara dengan 84,52% sepeda motor dari total jumlah kendaraan, upaya untuk mendorong adopsi sepeda motor listrik menjadi sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model adopsi sepeda motor listrik di Indonesia melalui Willingness to Pay konsumen dengan mengintegrasikan empat kelompok faktor utama, yaitu teknikal, biaya, kontekstual, dan psikologis berdasarkan Theory of Planned Behavior (TPB). Pendekatan yang digunakan adalah Hybrid Choice Model, model yang memiliki kapasitas untuk menggabungkan variabel laten dan non-laten. Model ini dirancang untuk menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung dari atribut kendaraan, kondisi eksternal, serta konstruk psikologis (sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol) terhadap WTP. Selain itu, variabel sosiodemografis seperti usia, jenis kelamin, dan pendapatan digunakan sebagai determinan konstruk laten. Hasil penelitian ini menunjukkan signifikansi pada beberapa faktor demografis, subsidi harga dalam faktor kontekstual, serta norma subjektif dan persepsi kontrol diri dalam faktor psikologis. Temuan ini menyarankan bahwa kebijakan pemerintah perlu disesuaikan untuk mengurangi ketergantungan pada subsidi langsung dan lebih fokus pada insentif yang meningkatkan daya tarik produk, sementara produsen harus menyesuaikan desain dan harga agar lebih terjangkau bagi segmen pasar yang lebih luas.