Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis model moderasi dalam hubungan antara pengungkapan emisi karbon
dengan biaya utang. Selain kinerja keuangan perusahaan, pengungkapan emisi
karbon menjadi pertimbangan penting bagi kreditur ketika memberikan pinjaman.
Kreditur seringkali menggunakan informasi lingkungan untuk menilai risiko
perusahaan dan kemampuannya dalam mengembalikan pinjaman yang kemudian digunakan
untuk menentukan biaya utang. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan
menambahkan variabel moderasi yaitu sustainability assurance. Sampel penelitian
terdiri dari 370 perusahaan dalam sektor yang termasuk pada Environmentally
Sensitive Industries yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2022-2023.
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi data panel. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa pengungkapan emisi karbon memiliki pengaruh negatif
yang signifikan terhadap biaya utang, mengindikasikan berkurangnya asimetri
informasi antara manajemen perusahaan dengan kreditur seiring dengan peningkatan
pengungkapan karbon oleh perusahaan. Namun, hubungan negatif antara
pengungkapan emisi karbon dengan biaya utang tidak dimoderasi oleh sustainability
assurance.