Abstrak


DETERMINAN ADOPSI E-COMMERCE DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY, ORGANIZATION, DAN ENVIRONMENT (TOE) BAGI UMKM AGRIBISNIS DI KABUPATEN JEPARA


Oleh :
Ignatius Evan Andaru Putra - H0821053 - Fak. Pertanian

Ignatius Evan Andaru Putra. H0821053. 2025. ”Deteriminan Adopsi E-Commerce dengan Pendekatan Technology, Organization, Environment (TOE) Bagi UMKM Agribisnis di Kabupaten Jepara”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P. dan Prof. Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)  merupakan usaha ekonomi produktif yang disukai oleh masyarakat  Indonesia, serta memiliki peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Kejadian covid-19 dahulu telah membawa perubahan dalam dunia bisnis yang serba digital. UMKM di Kabupaten Jepara telah mengalami peningkatakan dari segi jumlah sehingga persaingan dalam berbisnis menjadi meningkat. Hal ini menyebabkan adopsi e-commerce menjadi penting untuk dapat bertahan di dunia bisnis. Ketersediaan infrastruktur digital, manfaat dan keunggulan aplikasi, pemahaman terhadap penerapan e-commerce, tekanan persaingan dan konsumen, serta kepercayaan terhadap aplikasi diyakini menjadi hal yang dipertimbangkan UMKM dalam adopsi e-commerce. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap adopsi e-commerce oleh UMKM agribisnis di Kabupaten Jepara

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kabupaten Jepara. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara dengan 100 responden. Pengujian instrumen dan analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) -  Partial Least Square (PLS)  dengan bentuk model second order reflektif-formatif yang dioperasikan dengan software SmartPLS 4.

Hasil penelitian menujukkan bahwa teknologi (X1), organisasi(X2), dan lingkungan eksternal (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi e-commerce. Kepercayaan (X4) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap adopsi e-commerce. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap adopsi e-commerce secara berturut-turut adalah  teknologi, organisasi, lingkungan ekternal, dan kepercayaan. Indikator atau dimensi yang paling kuat dalam menyusun variabelnya adalah  top management support dan competitive pressure.

Saran dari penelitian ini adalah para pelaku UMKM agribisnis di Kabupaten Jepara diharapkan untuk belajar memanfaatkan fitur-fitur AI yang ada serta mengikuti program event dalam e-commerce. Pemerintah diharapkan untuk lebih sering menyelenggarakan program pelatihan digitalisasi terutama e-commerce dan merangkull pedagang kaki lima agar dapat mengembangkan usahanya. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas teori dengan penambahan variabel baru sehingga dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi secara lebih rinci.