Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik Chief Executive Officer (CEO) terhadap pengungkapan Environmental, Social, and Governance (ESG). Metode purposive sampling diterapkan sebagai teknik pengambilan sampel, sebanyak 219 observasi terpilih dari semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020-2022. Data penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder, yakni laporan tahunan perusahaan dan database Refinitiv. Pengolahan data dilakukan melalui analisis regresi data panel menggunakan Robust Standard Error dan dibantu oleh perangkat lunak STATA 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia CEO tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ESG. Sebaliknya, masa jabatan CEO berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ESG. Sedangkan, pendidikan CEO berpengaruh positif terhadap pengungkapan ESG.