Abstrak


DAMPAK KONVERSI LAHAN PADA DAERAH PERI-URBAN TERHADAP PERUBAHAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN (Studi Kasus : Desa Gentan, Baki, Sukoharjo)


Oleh :
Lauren Adellia Margareta - I0621042 - Fak. Teknik

Perkembangan perkotaan akibat urbanisasi berpengaruh pada ketersediaan lahan yang semakin sempit pada suatu kota sehingga diperlukan adanya ruang baru khususnya di wilayah sekitarnya yaitu wilayah peri-urban. Fenomena tersebut menjadikan adanya peri-urbanisasi yang merupakan transisi sebuah desa menjadi kota yang terjadi secara bertahap. Hal tersebut menyebabkan adanya konversi lahan pertanian di wilayah peri-urban yang memiliki karakteristik pedesaan dengan proporsi lahan pertanian yang tinggi. Konversi lahan pertanian menyebabkan adanya perubahan mata pencaharian, perubahan pendapatan, perubahan harga lahan, dan perubahan akses terhadap fasilitas publik. Maka dari penelitian ini akan diketahui perubahan kondisi spasial dan aspasial di Desa Gentan yang berdampak pada kesejahteraan Rumah Tangga Usaha Pertanian sebagai responden yang terdampak dari konversi lahan. Pendekatan deduktif dan jenis penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini melalui analisis konversi lahan pertanian ke non pertanian dengan teknik analisis GIS, analisis perubahan kesejahteraan Rumah Tangga Usaha Pertanian dengan teknik analisis skala likert dan teknik analisis statistik dengan uji paired sample t-test dan uji wilcoxon signed test serta didukung dengan penggambaran spasial terkait perubahan akses terdekat fasilitas publik dengan teknik analisis GIS, dan analisis dampak konversi lahan pertanian terhadap perubahan kesejahteraan Rumah Tangga Usaha Pertanian dengan menggabungkan hasil analisis konversi lahan pertanian ke non pertanian dan analisis perubahan kesejahteraan Rumah Tangga Usaha Pertanian melalui bagan kronologi perubahan kesejahteraan. Didapatkan hasil penelitian bahwa konversi lahan yang terjadi tahun 2004 - 2024 menurunkan proporsi lahan pertanian seluas 49,709 ha atau 79,83%, yang berpengaruh pada perubahan signifikan mata pencaharian ke bidang non pertanian seperti membuka usaha kos, warung, dan sebagainya sehingga mempengaruhi peningkatan pendapatan hingga Rp6.400.000 / bulan. Adanya pembangunan fasilitas publik baru menyebabkan perubahan jarak menuju sarana yang semakin dekat sehingga mempengaruhi peningkatan harga jual lahan yang signifikan dengan Rp5.000.000/m. Adanya perubahan kondisi yang terjadi mempengaruhi peningkatan kesejahteraan Rumah Tangga Usaha Pertanian.