Abstrak


Perbedaan jumlah koloni bakteri rongga mulut setelah menyikat gigi antara pemakai dan bukan pemakai kawat gigi


Oleh :
Artati Fikriyanti - G0006047 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Perbedaan Jumlah Koloni Bakteri Rongga Mulut setelah Menyikat Gigi antara Pemakai dan Bukan Pemakai Kawat Gigi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan Penelitian: Penggunaan kawat gigi sebagai perangkat tata laksana maloklusi terkadang menimbulkan permasalahan dalam kesehatan gigi dan mulut. Jejeran logam dan komponen-komponennya pada permukaan gigi akan menimbulkan celah yang bisa menjadi tempat bermukim koloni bakteri. Namun apakah ada perbedaan jumlah koloni bakteri rongga mulut setelah menyikat gigi antara pemakai dan bukan pemakai kawat gigi masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan tersebut. Metode Penelitian: Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS (n=40). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok pemakai kawat gigi (n=20) dan kelompok bukan pemakai kawat gigi (n=20). Setiap subyek menjalani prosedur penyikatan gigi sebelum air hasil kumurnya ditanam dalam media agar dan diinkubasi. Jumlah koloni bakteri kemudian dihitung, dan perbedaannya dianalisis dengan uji T independent. Hasil Penelitian: Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah koloni bakteri antara dua kelompok, dengan nilai x +¬ SD untuk masing-masing kelompok adalah 215.20 + 149.769 untuk kelompok pemakai kawat gigi dan 70.30 + 74.901 untuk kelompok bukan pemakai kawat gigi. Hasil dari uji T independent untuk kedua kelompok ini berbeda bermakna secara statistik (p<0,05). Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan bermakna pada jumlah koloni rongga mulut setelah menyikat gigi antara pemakai dan bukan pemakai kawat gigi, di mana pada pemakai kawat gigi terdapat jumlah koloni bakteri yang lebih banyak dibanding pada bukan pemakai. Kata kunci: Koloni Bakteri, Kawat Gigi, Sikat Gigi ABSTRACT The Difference of Colony Count after Tooth-Brushing between Users and Non-Users of Dental Braces. Medical Faculty of Sebelas Maret University Surakarta. Objective: The usage of dental braces as a device for treating malocclusion sometimes causes problems concerning oral and dental health. The metal line and its components on the surface of teeth will create a space that can be used for bacterial colonization. However, whether there are difference in the quantity of bacterial colonies after tooth-brushing between users and non-users of dental braces is not yet known. The research is aimed to investigate whether such difference exists. Methods: This is an observational analytic with a cross-sectional approach. The subjects were students of Medical Faculty in Sebelas Maret University (n=40), recruited purposively and then divided into two groups, namely Dental Braces group (n=20) and Non-Dental Braces group (n=20). Each subject underwent a procedure of tooth-brushing before their gargle water smeared and incubated. The colonies were then counted and the difference was analyzed using independent sample T test. Results: The result shows that there was a difference of the colonies count between two groups, with the numbers of x +¬ SD for each groups are 215.20 + 149.769 for Dental-Braces group and 70.30 + 74.901 for Non-Dental Braces group, respectively. The result of independent T test for those groups was significant statistically (p<0.05). Conclusion: There is significant difference of oral bacterial colonies count after tooth-brushing between users and non-users of dental braces, which the number is higher for users compare to non-users of dental braces. Key word: Bacterial Colony, Dental Braces, Tooth-Brushing