Penggabungan High Density Polyethilen (HDPE) memiliki permasalahan terkait perbedaan titik leleh dengan logam pada penciptaan panas material. Sedangkan penggunaan metode pengelasan FSW dapat menambah kekuatan mekanik dan mengurangi penurunan panas. Riset ini menggunakan HDPE dengan tebal 6 mm dengan kecepatan rotasi 620 RPM dan 1140 RPM serta kecepatan pengelasan 13 mm/menit divariasikan dengan penambahan perekat epoksi resin dan epoksi hardener sebanyak 10 ml. Tujuan riset ini menjelaskan pengaruh variasi kecepatan putar dan kecepatan pengelasan FSW serta pengaruh penambahan epoksi resin terhadap sifat mekanik, struktur makro, kekuatan tarik dan kekuatan bending material HDPE. Hasil penelitian menunjukkan kualitas sambungan terbaik terdapat pada kecepatan rotasi 620 RPM tanpa penambahan epoksi resin menghasilkan kekuatan tarik 9,2 MPa dan kekuatan bending 44 MPa. Pengamatan makrostruktur memperlihatkan cacat yang minimum di area nugget zone serta pencampuran material yang konsisten sehingga tahan terhadap gaya tarik maksimum. Sedangkan kecepatan rotasi 1140 RPM dengan epoksi resin menghasilkan kekuatan terendah dengan kekuatan tarik 6,1 MPa dan kekuatan bending 26,1 MPa menyebabkan terbentuknya cacat seperti void dan flashes akibat ketidaksempurnaan pencampuran. Konklusi mengungkapkan bahwa variasi kecepatan putar tanpa penambahan epoksi resin pada sambungan lasan HDPE dapat meningkatkan nilai kekuatan tarik dan kekuatan bending sambungan lasan.
