Kemampuan komunikasi merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Untuk mendukung pencapaian kemampuan tersebut, diperlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik individu yang berperan dalam proses pembelajaran adalah gaya kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) model pembelajaran yang lebih baik di antara learning cycle 7E dan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten pada materi bangun ruang sisi datar; (2) gaya kognitif yang lebih baik di antara field dependent dan field independent terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten pada materi bangun ruang sisi datar; (3) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, diperoleh sampel sebanyak 64 siswa yang berasal dari kelas VII-C dan VII-D. Data penelitian diperoleh melalui metode tes untuk menilai kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa dalam mengkomunikasikan ide/gagasan matematis serta tes GEFT untuk mengkategorikan gaya kognitif siswa. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran learning cycle 7E menghasilkan kemampuan komunikasi matematis lebih baik daripada model langsung pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten dengan materi bangun ruang sisi datar; (2) gaya kognitif field independent memberikan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan gaya kognitif field dependent pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten pada materi bangun ruang sisi datar; (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan gaya kognitif siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jaten pada materi bangun ruang sisi datar. Artinya, pengaruh model pembelajaran memberikan peningkatan pada kemampuan komunikasi matematis siswa tanpa dipengaruhi oleh gaya kognitif siswa. Pada setiap model pembelajaran, siswa dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan siswa dengan gaya kognitif field dependent. Pada setiap gaya kognitif, kelas yang diterapkan model pembelajaran learning cycle 7E menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan kelas yang diterapkan model langsung