;
Kondisi pembelajaran pascapandemi Covid-19 masih dalam tahap penyesuaian
dalam segala aspek karena peralihan dari pembelajaran daring ke pembelajaran
luring. Pada saat pembelajaran daring selama pandemi, guru telah mengenal
beragam media pembelajaran digital yang baru dan menarik untuk
diimplementasikan. Dengan media digital tersebut tentu sudah dapat dirasakan
manfaatnya baik oleh guru maupun oleh peserta didik. Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia Kompetensi Dasar Menulis Iklan, Slogan, dan Poster masih menggunakan
media konvensional dalam penugasan. Tentu hal tersebut kurang efektif karena
tuntutan kebutuhan zaman yang terus berubah. Berdasarkan hal tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan media aplikasi Canva dalam
pembelajaran menulis iklan, slogan, dan poster. Metode penelitan yang digunakan
adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan studi dokumen. Aspek yang diteliti yaitu tentang kondisi
pembelajaran pascapandemi Covid-19, dilanjutkan pemanfaatan aplikasi Canva
dalam pembelajaran menulis iklan, slogan, dan poster, yang diakhiri pembahasan
hambatan serta solusi yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru
masih menggunakan media konvensional sehingga dapat diterapkan media digital menggunakan
aplikasi Canva. Melalui media tersebut, ditemukan data bahwa peserta didik
mengalami peningkatan kemampuan dari segi afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Dari segi afektif, peserta didik lebih aktif dan disiplin dalam pembelajaran.
Dari segi kognitif, peserta didik lebih mudah menguasai materi yang diberikan.
Selanjutnya dari segi psikomotorik, peserta didik mampu melakukan desain iklan,
slogan, dan poster lebih menarik dan efektif dengan bantuan aplikasi Canva.
Hambatan dalam penelitian ini yaitu kualitas sinyal, kualitas
perangkatelektronik yang digunakan, kurangnya referensi, kurangnya kompetensi
peserta didik, dan daya kreativitas yang masih rendah. Hambatan tersebut dapat
diatasi dengan pemadatan materi, peminjaman perangkat elektronik yang digunakan,
hingga pemanfaatan fasilitas sekolah seperti jaringan Wi-fi.