Pertambangan minyak dan gas merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia karena telah berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan minyak dan gas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020 hingga 2023. Dengan menggunakan metode regresi data panel, penelitian ini mengkaji empat variabel independen, yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), dan Return on Equity (ROE), serta dampaknya terhadap harga saham sebagai variabel dependen. Selain itu, penelitian ini juga menyertakan variabel kontrol berupa tingkat inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), dan risiko geopolitik untuk mengevaluasi pengaruh faktor-faktor makroekonomi dan global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, yang mengindikasikan bahwa peningkatan utang perusahaan dapat menurunkan daya tarik investor. Sebaliknya, EPS, PBV, dan ROE ditemukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, menunjukkan bahwa profitabilitas yang tinggi, valuasi pasar yang baik, dan efisiensi dalam penggunaan ekuitas dapat meningkatkan minat investor. Sementara itu, ketiga variabel kontrol, yaitu inflasi, PDB, dan GPR, tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor internal perusahaan memiliki peranan lebih dominan dalam mempengaruhi nilai saham sektor ini selama periode penelitian.