Abstrak


Efektivitas Program Keluarga Harapan dalam Pengentasan Kemiskinan di Kelurahan Sondakan


Oleh :
Indyra Bernice Azhary - D0321050 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas PKH dalam

pengentasan kemiskinan di Kelurahan Sondakan dan melihat hambatan selama

keberjalanan program agar menghasilkan evaluasi yang membangun dan meninjau

usaha pemerintah dalam meningkatkan efektivitas PKH. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori

fungsionalisme struktural (Merton, 1968) yakni konsekuensi fungsi, disfungsi, non

fungsi dan role-set yang didukung konsep efektivitas (Duncan, 1981) agar dapat

diketahui sejauh mana efektivitas PKH di Kelurahan Sondakan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa PKH di Kelurahan Sondakan belum efektif dan mencapai

tujuan. Ditinjau melalui 4 dimensi. 1) Ketepatan sasaran, KPM sudah menggunakan

bantuan sesuai dengan tujuannya. Pada komponen pendidikan KPM bantuan

dialokasi untuk kebutuhan pendidikan, pada komponen kesehatan bagi ibu hamil

dan balita digunakan untuk pemenuhan gizi, pada komponen kesejahteraan sosial

bagi lansia dan disabilitas berat dialokasi untuk pemenuhan dasar kebutuhan dan

kesehatan. 2) Dimensi sosialisasi program melalui pertemuan rutin, layanan

pengaduan, dan penyuluhan edukatif (P2K2) yang efektif meningkatkan

pemahaman KPM mengenai berbagai aspek PKH. 3) Dimensi tujuan program

berhasil meningkatkan taraf hidup dan mengurangi beban KPM, namun belum

mampu merubah pola pikir KPM agar memiliki kemandirian ekonominya. 4)

Dimensi pemantauan program yang meliputi alur pendataan, proses pencairan dana

dan kendala di lapangan yang belum berjalan dengan baik. Maka, selama

keberjalanan program terjadi berbagai hambatan seperti ketergantungan bantuan,

sistem yang kurang responsif, domisili yang tidak sesuai, terputusnya bantuan

karena terdeteksi sistem, dan ketidaktepatan sasaran yang membuat program ini

menjadi tidak efektif. Evaluasinya berupa edukasi berkelanjutan, perbaikan

admisnistrasi dan sistem. Selain itu usaha yang dilakukan pemerintah selain materil,

juga secara moril dengan pemberian motivasi, program graduasi PENA serta

pelatihan keterampilan agar memiliki kemandirian ekonomi. Dengan adanya

evaluasi dan usaha usaha yang dilakukan pemerintah ini menghasilkan penurunan

jumlah penerima program.