Abstrak


Rekayasa material atap Rumah Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Mitigasi Urban Heat Island di Kota Sorong


Oleh :
Eko Tavip Maryanto - T752008002 - Fak. Teknik

REKAYASA MATERIAL ATAP RUMAH BERBASIS
KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MITIGASI
URBAN HEAT ISLAND DI KOTA SORONG
INTISARI
Fenomena
Urban Heat Island (UHI) menjadi masalah lingkungan di banyak
kota, termasuk Kota Sorong, yang mengalami perkembangan kota pesat dan
pengurangan tutupan vegetasi. Hal ini dapat diidentifikasi dengan memperhatikan
perubahan kondisi suhu permukaan saat ini, yang semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya permukaan terbangun dan berkurangnya ruang terbuka hijau.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak UHI, salah satunya
adalah rekayasa material atap rumah yang mengintegrasikan kearifan lokal. Model
ini dapat efektif dalam mengatasi fenomena UHI di Kota Sorong, terutama dengan
memanfaatkan potensi material berbasis alam, seperti serat pelepah sagu. Serat
pelepah sagu, yang merupakan bahan lokal yang melimpah di wilayah Papua,
memiliki potensi untuk digunakan dalam material komposit yang dapat membantu
mengurangi suhu permukaan. Serat ini memiliki struktur yang ringan namun kuat,
serta kemampuan termal yang baik untuk menyerap panas dan mengurangi panas
yang dipantulkan oleh permukaan atap. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
material komposit berbasis serat pelepah sagu dapat mengurangi suhu permukaan
secara signifikan, sehingga dapat menjadi alternatif material atap rumah yang
efektif dalam mengatasi UHI. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan
rekayasa material atap rumah berbasis kearifan lokal sebagai upaya mitigasi UHI
dan menemukan solusi berkelanjutan yang dapat mengurangi suhu permukaan kota,
mempertahankan kualitas lingkungan, serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal di
Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis
citra satelit untuk menilai kondisi suhu permukaan dan pola penggunaan lahan di
Kota Sorong. dan dilakukan uji laboratorium terhadap material komposit berbasis
serat pelepah sagu untuk menilai kemampuan termalnya. Penggunaan material
komposit alam berbasis serat pelepah sagu tidak hanya mengurangi suhu
permukaan tetapi juga mendukung pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun demikian, hasil penelitian ini
memerlukan dukungan dalam mengoptimalkan penggunaan material komposit
alam dalam berbagai kondisi iklim dan geografis lain, serta upaya budidaya sagu
yang lebih intensif. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk
pengembangan kebijakan publik yang mendukung penggunaan material lokal yang
ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur kota, guna menciptakan solusi
yang lebih berkelanjutan dan relevan dengan kondisi lokal.