Perkembangan wilayah peri urban umumnya ditandai oleh dinamika perubahan guna lahan yang dipengaruhi oleh aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur. Penelitian ini mengkaji hubungan antara konektivitas jaringan jalan dengan perubahan guna lahan di wilayah peri urban bagian selatan Kota Surakarta, khususnya di Kecamatan Baki, Grogol, dan Kartasura. Pendekatan yang digunakan adalah deduktif dengan metode deskriptif kuantitatif yang memadukan analisis spasial dan jaringan. Perubahan guna lahan dianalisis dalam rentang waktu 20 tahun (2004–2024) menggunakan citra satelit dan perhitungan indeks entropi untuk mengukur intensitas dan sebaran spasial perubahan lahan. Konektivitas jaringan jalan dianalisis melalui pendekatan space syntax menggunakan perangkat lunak DepthmapX, khususnya dengan melihat nilai connectivity sebagai representasi struktur jaringan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan nilai konektivitas tinggi cenderung mengalami konversi lahan yang lebih besar dari lahan tidak terbangun, seperti pertanian dan vegetasi, menjadi lahan terbangun untuk permukiman, perdagangan, dan fasilitas pelayanan umum. Temuan ini menegaskan bahwa konektivitas jaringan jalan merupakan salah satu variabel spasial yang dapat memengaruhi dinamika perubahan guna lahan pada wilayah peri urban.