Abstrak


Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas Rekuren dengan Kejadian Otitis Media Akut


Oleh :
Nabil Azhar - G0021149 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Otitis media akut (OMA) adalah kondisi pada telinga tengah yang mengalami infeksi dan inflamasi dengan efusi di belakang membran timpani dengan onset tidak lebih dari 3 minggu. Penyakit OMA memiliki beberapa faktor risiko, namun faktor risiko paling sering adalah riwayat infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selain itu, tuba eustachius dapat meningkatkan risiko penyakit OMA. Anak di bawah 1 tahun memiliki anatomi tuba eustachius yang belum mencapai kedewasaan sehingga menyebabkan risiko lebih tinggi penyakit OMA. Morfologi tuba eustachius ditemukan mencapai kedewasaan ketika anak berusia 7-8 tahun. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan studi cross-sectional. Data sampel diambil dengan cara purposive sampling dari rekam medis pasien yang menderita ISPA pada pada tanggal 1 Juli 2019 sampai 30 Juni 2024 (5 tahun) di Puskesmas Sibela. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik chi-square yang dapat mengukur hubungan antar dua variabel. Hasil: Penelitian ini menggunakan sampel pasien berusia ≤7 tahun dengan diagnosis ISPA pada tanggal 1 Juli 2019 sampai 30 Juni 2024. Total sampel yang didapat adalah 87 pasien dengan 36 orang mengalami OMA dan 51 orang tidak mengalami OMA. Uji statistik chi-square menunjukkan hasil p > 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan antara ISPA rekuren dan kejadian OMA dengan nilai koefisien kontingensi (C) = 0,1657 yang menunjukkan kekuatan hubungan sangat lemah antara kedua variabel. Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan melalui uji statistik chi-square antara ISPA rekuren dengan kejadian OMA. Kata Kunci: Otitis media akut, infeksi saluran pernapasan atas, rekuren