Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang memberikan kemampuan literasi matematika yang lebih baik antara model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media digital Nearpod berbasis Culturally Responsive Teaching dengan model Problem Based Learning. Pneitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMk Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2024/2025. Sampel yang terpilih adalah kelas XI AKL 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI AKL 1 sebagai kelas kontrol yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunaka adalah tes kemampuan literasi matematika siswa pada materi fungsi komposisi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t(independent sample t-test) dengan tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan bahwa model Problem Based Learning berbantuan meda digital nearpod memberikan kemampuan literasi matematika lebih baik daripada model Problem Based Learning pada materi fungsi komposisi.