Penelitian ini menganalisis postur kerja operator mesin jahit dan meredesign perbaikan kursi operator berdasarkan antropometri operator untuk memperbaiki postur kerja dan mengurangi keluhan muskuloskeletal disorders (MSDs) yang dirasakan operator sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas. Metode yang digunakan adalah REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menganalisis postur kerja terhadap 6 operator mesin jahit dengan hasil skor 9 mengindikasikan tingkat risiko tinggi dan perlunya tindakan segera. Keluhan operator dianalisis melalui kuesioner NBM (Nordic Body Map) dihasilkan keluhan berisiko tinggi 4 orang dan risiko sedang 2 orang. Hasil redesign kursi ergonomi operator dengan ukuran lebar alas duduk 55cm, panjang alas duduk 33 cm, lebar sandaran 52 cm, tinggi sandaran 61 cm dan tinggi kursi menggunakan fitur adjustable 42 cm hingga 54 cm. Kursi operator dilengkapi sandaran punggung dan alas duduk berbahan busa untuk mengurangi risiko cidera MSDs sehingga berdampak terhadap peningkatan produktivitas. Penambahan keranjang kain sebagai wadah penyimpanan alat dan bahan jahit menciptakan lingkungan kerja tertata rapi. Simulasi pengujian menggunakan software CATIA dihasilkan bahwa redesign kursi operator dapat menurunkan risiko terjadinya muskuloskeletal disorders dengan hasil skor sebesar 3 dalam kategori risiko rendah yang berarti perbaikan tidak mendesak dan kondisi kerja sudah relatif aman serta meningkatkan produktivitas operator sebesar 26,2%.