Ikan nila merupakan salah
satu sumber protein hewani yang dibutuhkan masyarakat dalam pemenuhan gizi
sehari-hari. Ikan nila memiliki kandungan protein yang tinggi dan cukup mudah
dijangkau oleh masyarakat. Rata-rata konsumsi ikan niladi Kota Surakarta dari
tahun 2018-2022 cenderung meningkat setiap tahunnya.Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ikan nila
di Kota Surakarta, faktor apa yang paling dominan mempengaruhi permintaan ikan
nila di Kota Surakarta, dan bagimana elastisitas permintaan ikan nila di Kota
Surakarta. Metode dasar penelitian
adalah deskriptif. Lokasi penelitian yaitu Kota Surakarta yang ditentukan
secara sengaja atay purposive karena tingkat konsumsinya yang cenderung
meningkat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis
data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda
meliputi uji koefisien determinasi, uji t, dan uji f, uji variabel dominan, dan
uji elastisitas. Hasil analisis yaitu nilai
adjusted R square sebesar 0,962. Secara bersamaan variabel harga ikan nila,
harga ikan lele, harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, pendapatan rumah
tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
permintaan ikan nila dengan nilai sig 0,000>sig<0>
0,05) secara parsial tidak berpengaruh terhadap permintaan ikan nila. Variabel
paling dominan adalah pendapatan rumah tangga dengan nilai standardized
coefficient beta 0,623. Nilai elastisitas harga sebesar 0,233 (inelastis),
elastisitas silang ikan lele (0,141) dan telur ayam (0,220) bersifat
substitusi. Elastisitas pendapatan bernilai 0,623, sehingga ikan nila merupakan
barang normal.