Functionally Graded Materials (FGM) merupakan material komposit berstruktur gradien yang dikembangkan untuk menghadapi kondisi kerja ekstrem, seperti tekanan, temperatur tinggi, dan keausan. Salah satu metode efektif untuk menghasilkan FGM adalah pengecoran sentrifugal, di mana partikel penguat tersebar berdasarkan perbedaan densitas akibat gaya sentrifugal. Aluminium Matrix Composite (AMC) menjadi salah satu jenis material unggulan untuk aplikasi otomotif karena ringan, tahan aus, dan memiliki sifat mekanik yang baik. Penelitian ini menggunakan bahan dasar aluminium remelting piston yang diperkuat dengan pasir silika sebanyak 3 %wt serta penambahan tembaga sebesar 2 %wt, 3 %wt, 4 %wt, dan 5 %wt. Penambahan Cu hingga 4 %wt menghasilkan nilai kekerasan tertinggi pada segmen luar, yaitu sebesar 94,665 BHN. Distribusi kekerasan menunjukkan tren dari luar ke dalam dikaitkan dengan akumulasi fasa intermetalik Al2Cu di segmen luar akibat densitas Cu yang lebih tinggi dari aluminium, serta pengaruh pendinginan cepat di dinding cetakan. Fasa Al2Cu diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi pada hasil pengamatan mikroskop optik setelah etsa, dengan dukungan data referensi mikrostruktur dari literatur. Namun, pada Cu 5 %wt nilai kekerasan di segmen luar menurun menjadi 89,399 BHN akibat pembentukan fasa intermetalik rapuh berlebih.