Kota Surakarta menjadi tempat berbagai proyek pembangunan sejak tahun 2021, termasuk proyek-proyek yang didanai oleh pemerintah maupun hibah. Salah satu proyek tersebut adalah pendirian sebuah museum yang didanai oleh Tahir Foundation, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kota Surakarta dipilih sebagai penerima dana hibah karena ibu dari pemilik Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, merupakan perempuan yang tumbuh besar di kota ini. Dalam perjalanan sejarah, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga warisan budaya, khususnya kebaya; mulai dari mendesain, menjahit, hingga merangkai makna simbolis dalam setiap detail kebaya yang dikenakan pada berbagai ritual, upacara, dan aktivitas sehari-hari. Museum Kebaya Indonesia dirancang sebagai wadah untuk mengapresiasi peran perempuan yang selama ini menjadi penjaga tradisi dan simbol identitas budaya melalui kebaya. Museum ini diharapkan mampu menjadi ruang edukasi, penghormatan, sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan merayakan kekayaan budaya Indonesia yang tercermin dalam kebaya.
