Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self efficacy dan
kohesivitas tim dengan tingkat kecemasan bertanding siswa sepakbola U 15
Academy AT Farmasi Solo berkorelasi satu sama lain.Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek sasaran penelitian ini
adalah 35 Siswa sepakbola U 15 Academy AT Farmasi Solo. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik kuisioner General Self Efficacy Scale (GSES) untuk
mengukur self efficacy, Group Environment Questionnaire (GEQ) untuk
kohesivitas tim dan Sport Anxiety Scale (SAS) untuk mengukur tingkat kecemasan
bertanding. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan antara self efficacy dan kohesivitas tim (r = 0,679; p < 0>
namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dan kecemasan
(r = -0,259; p = 0,133), serta kohesivitas tim dan kecemasan (r = -0,268; p = 0,120).
Uji korelasi non-parametrik Kendall’s Tau mendukung temuan ini, di mana hanya
hubungan antara self efficacy dan kohesivitas tim yang signifikan (τ = 0,528; p <
0,001), sementara hubungan self efficacy dengan kecemasan (τ = -0,243; p = 0,057)
dan kohesivitas tim dengan kecemasan (τ = -0,244; p = 0,054) tidak signifikan
secara statistik, meskipun mendekati ambang signifikansi. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy
dan kohesivitas tim, namun tidak ditemukan pengaruh signifikan dari keduanya
terhadap kecemasan bertanding.