Abstrak


Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Kesehatan, Pendidikan, dan Tingkat Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi Kasus: Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2014-2023)


Oleh :
Adina Wahyu Damayanti - F0121004 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan sebuah parameter yang digunakan sebagai tolak ukur taraf hidup masyarakat dengan melihat tiga aspek utama yakni kesehatan, pendidikan, dan standar hidup yang layak. IPM mencerminkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di suatu wilayah sehingga penting untuk meningkatkan IPM sebagai salah satu tujuan pembangunan. Namun, di banyak daerah, seperti Kawasan Barlingmascakeb, meningkatkan IPM masih menjadi tantangan yang besar dikarenakan faktor ekonomi, akses layanan publik, serta ketimpangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengeluaran pemerintah pada sektor kesehatan dan pendidikan, serta tingkat kemiskinan mempengaruhi capaian IPM di Kawasan Barlingmascakeb. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda data panel dengan Random Effect Model (REM) menggunakan software Eviews untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada periode 2014 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah pada sektor kesehatan memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 3.251, pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan dengan koefisien sebesar 1.771, dan tingkat kemiskinan memiliki pengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien sebesar -0.256. Temuan penelitian menyoroti pentingnya strategi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan investasi dalam sektor kesehatan dan pendidikan serta mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan guna mempercepat peningkatan capaian IPM di Kawasan Barlingmascakeb.