Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti terbaru mengenai hubungan antara kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan kepemilikan manajerial terhadap tax avoidance dengan proporsi komisaris independen sebagai variabel moderasi serta variabel kontrol berupa profitabilitas dan capital intensity. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2023. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan menemukan sejumlah 82 observasi. Data laporan keuangan tahunan perusahaan digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap tax avoidance, sedangkan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh negatif terhadap tax avoidance. Serta variabel kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak memiliki hubungan dengan tax avoidance. Variabel moderasi proporsi komisaris independen mampu memoderasi hubungan antara kepemilikan keluarga dan kepemilikan manajerial terhadap tax avoidance. Akan tetapi, proporsi komisaris independen tidak mampu memoderasi hubungan antara kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap tax avoidance.