Abstrak
Pemilihan umum di Indonesia tahun 1977 (studi tentang fusi partai politik)
Oleh :
Ari Wahyuti - X4406016 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Latar belakang fusi partai
politik (2) Perkembangan partai politik tahun 1973-1977 (3) Pengaruh fusi partai
politik terhadap perolehan suara pemilu 1977 bagi partai yang berfusi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
historis. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis meliputi
heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan
studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis historis
dengan melakukan kritik ekstern dan intern.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Fusi
partai dilatar belakangi karena adanya kesadaran di kalangan pemerintah dan
masyarakat umum bahwa pembaharuan struktur politik harus dilakukan dengan cara
menyederhanakan sistem kepartaian. Tuntutan terhadap pembaharuan struktur politik
semakin meningkat seiring dengan kritik yang keras terhadap peran partai-partai
politik bahwa sistem banyak partai tidak menjamin stabilitas nasional. (2)
Perkembangan partai politik tahun 1973-1977 ditandai dengan adanya berbagai
masalah internal partai. Hal ini disebabkan rendahnya integrasi antara unsur-unsur
partai yang ada. Pasca fusi PDI dan PPP belum dapat menyatukan unsur-unsur di
dalamnya sehingga konflik mewarnai perjalanan partai. Sedangkan Pembinaan
Golkar berjalan dengan pesat dan cukup lancar dibandingkan dengan partai-partai
politik (3) Pengaruh fusi partai politik terhadap perolehan suara pemilu 1977, suara
PPP naik diberbagai daerah, khususnya di DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Aceh
PPP mengalahkan Golkar. Sedangkan perolehan kursi Golkar pada pemilu 1977
mengalami penurunan. Golkar memperoleh suara 62, 11 persen, perolehan kursi
menjadi 232 atau kehilangan 4 kursi dibanding pemilu 1971 Dan Kekalahan PDI pada
pemilu 1977 tampak pada merosotnya perolehan kursinya dibanding gabungan kursi
partai-partai yang berfusi sebelumnya.
ABSTRACT
The purpose of this study is: (1) Background fusion political parties. (2) The
development of political parties in 1973 - 1977. (3) Effect fusion of political parties to
voice for the party election in 1977 to political parties that fusion.
This research was conducted by using the historical method through
heuristic, critical, interpretation and historiography steps. The source of data used in
this research was the primary data and the secondary data. The technique of collecting
data was done by library stud, while, the technique of analyzing data used in this
research was the historical analysis technique by doing internal and external critics.
Based on the research results can be concluded: (1)Background fusion of
parties because existence awareness in circle governments and the public that the
renewal of political structure must be done by simplifying parties system because
many of the parties system does not quaranted of national stabilities, (2) The
development of political parties in 1973 – 1977 was marking by the existence of
various problems internal parties. Pasca fusion, PDI and PPP not can unite the
elements in that. Until the Conflict always in the their parties. And then structure of
Golkar is good working and go on fast, (3) Effect fusion of political parties to voice
for the party election in 1977 PPP voice acquirement is be gone up in many kinds of
state country, exspecially in Jakarta and PPP defeat Golkar in Daerah Istimewa Aceh.
And then Golkar seats acquirement is obtain redusing in election 1977. Golkar
obtained 62,11 percent, become 232 or loss 4 seats in comparing election 1971. And
defeat PDI in election 1977 appear in decline acquisition seats compared join seats
parties that fusion before now.