Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah salah satu penyakit silent killer, penyebab kematian tertinggi dan komplikasinya tidak disadari oleh penderitanya berujung terlambar penanganan dan berakibat buruk hingga berujung dengan kematian. Di indonesia prevalensi penderita DM Tipe 2 ini terus meningkat, di antara banyaknya komplikasi dari penyakit ini salah satu komplikasi yang berbahaya dan mengancam jiwa ialah hipoglikemia kondisi ini akan sering terjadi atau meningkat kita penderita DM Tipe 2 mengikuti ibadah puasa Ramadan. Beberapa faktor lain yang memengaruhi kejadian hipoglikemia adalah kadar HbA1c yang terlalu rendah menandakan kontrol glikemik yang ketat dan jenis obat yang digunakan pasien terutama obat hiperglikemik oral seperti sulfonilurea dan obat insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kadar HbA1c dan Jenis Obat dengan Kejadian Hipogliemia saat Puasa Ramadan pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif kohort. Pengambilan sample dengan metode purposive sampling yang digunakan sebanyak 54 data rekam medis pasien DM Tipe 2 di Poli Klinik Penyakit Dalam bagian Endokrinologi RSUD Dr. Moewardi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data di olah menggunaakan Stasistical Package for the Social Science (SPSS) dan di uji yang digunakan adalah Uji Chi square.
Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil Uji Chi square dengan p-value 0,012 yang menunjukan terdapat hubungan kadar HbA1c dengan kejadian hipoglikemia saat puasa Ramadan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dan mendapatkan hasil Uji Chi square kedua dengan p-value 0,012 yang menunjukan tedapat hubungan jenis obat dengan kejadian hipoglikemia saat puasa Ramadan pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Simpulan: Terdapat Hubungan antara Kadar HbA1c dan jenis obat dengan Kejadian Hipoglikemia saat Puasa Ramadan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
