Abstrak


PENGARUH LINGKUNGAN, PENGUNGKAPAN SOSIAL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP PINJAMAN BANK DAN MARKET TO BOOK VALUE SEBAGAI MODERASI PADA PERUSAHAAN TERBUKA DI ASEAN


Oleh :
Hadi Ismanto - T402108015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris pengaruh karbon, intensitas karbon, pengungkapan sosial, kepemilikan institusional, ukuran dan pengalaman direksi terhadap pinjaman bank pada perusahaan manufaktur dan jasa transportasi di negara ASEAN. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan transportasi yang terdaftar pada bursa efek dari 4 negara ASEAN dengan polusi tertinggi berdasarkan data IQAir.com dan memiliki aturan penerapan keuangan berkelanjutan mulai tahun 2020 sampai tahun 2023 sebanyak 1.405 perusahaan. Sampel yang terkumpul berdasarkan kriteria sebanyak 509 perusahaan, sehingga total observasi penelitian ini sebanyak 1.784 obervasi. Analisis data menggunakan random effect model robust standard error dan menguji propensity score matching dan generalized method of moments untuk uji ketahanan.

Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki emisi karbon yang tinggi masih mendapatkan pinjaman bank yang besar, namun hasil berbeda dilihat dari intensitas emisi karbon tinggi mampu menurunkan pinjaman bank. Perusahaan yang efisien dalam mengeluarkan emisi karbon memiliki risiko yang lebih rendah sehingga bank akan memberikan pinjaman yang lebih besar. Variabel pengungkapan sosial juga mampu meningkatkan pinjaman bank, ketika perusahaan lebih transparan maka akan lebih dipercaya oleh investor maupun perbankan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh variabel tata kelola dimana tiga variabel yang mewakili tidak terbukti memiliki dampak langsung terhadap pinjaman bank.

Penelitian ini memberikan implikasi teroritis dengan memperluas terori legitimasi, dimana perusahaan dengan intensitas emisi karbon yang lebih tinggi cenderung mendapatkan pinjaman bank yang lebih sedikit. Ini mengindikasikan bahwa intensitas emisi karbon dapat berfungsi sebagai indikator yang mempengaruhi legitimasi perusahaan di mata kreditur.