Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
menjelaskan hubungan self-efficacy dengan kemampuan pemecahan masalah,
2) menjelaskan hubungan computational thinking skill dengan kemampuan
pemecahan masalah, 3) menjelaskan hubungan antara self-efficacy dan computational
thinking skill dengan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif uji analisis korelasi. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Dasar di Kecamatan Banjarsari.
Jumlah sampel 200 peserta didik. Sampel diambil dengan teknik stratified-cluster
random sampling. Teknik pengumpulan data adalah tes dan angket. Data
dianalisis dengan uji analisis korelasi. Berdasarkan hasil analisis data
diperoleh nilai korelasi r=0,975 antara self-efficacy dengan kemampuan
pemecahan masalah. Diperoleh nilai korelasi r=0,945 antara computational
thinking skill dengan kemampuan pemecahan masalah. Diperoleh nilai korelasi
r=0,985 antara self-efficacy dan computational thinking skill
secara bersama-sama dengan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil,
disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara self-efficacy
dengan kemampuan pemecahan masalah. Terdapat korelasi yang sangat kuat antara computational
thinking skill dengan kemampuan pemecahan masalah. Terdapat korelasi sangat
kuat antara self-efficacy dan computational thinking skill secara
bersama-sama dengan kemampuan pemecahan masalah.
Kata
Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Computational
Thinking Skill, Self-Efficacy