Orang lanjut usia (lansia) adalah individu dalam kategori kelompok umur ≥ 60 tahun. Lansia mengalami proses penuaan yang menurunkan fungsi fisik, konitif dan sosioemosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, status pernikahan, gejala kecemasan dan riwayat stroke terhadap tingkat kemandirian lansia di Surakarta. Metode yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik purposive sampling melalui kuesioner luring (Oktober-Desember 2024) yang disebarkan kepada partisipan yang berusia ≥60 tahun dan berdomisili di Surakarta. Sebanyak 151 partisipan yang terdiri dari 47 laki-laki dan 104 perempuan dengan rerata usia 73.61 tahun (SD = 8.96) mengisi dengan lengkap kuesioner tersebut. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji regresi logistik biner untuk melihat pengaruh simultan dan masing-masing prediktor. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, status pernikahan, gejala kecemasan dan riwayat stroke berpengaruh simultan terhadap tingkat kemandirian lansia (p<0>p=0.03) dan riwayat stroke (p<0>
