Latar Belakang: Kecemasan merupakan kondisi emosional yang dapat mengganggu kesehatan mental, terutama pada mahasiswa kedokteran yang menghadapi tekanan akademik tinggi. Religiusitas, yaitu tingkat pemahaman, keyakinan, dan penghayatan seseorang terhadap ajaran agama menjadi salah satu mekanisme koping ketika akses layanan kesehatan mental terbatas dan masih terdapat stigma sosial yang menjadi hambatan dalam penanganan kecemasan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara religiusitas dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa muslim program studi kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik dan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Muslim Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dengan pengambilan data dilakukan pada periode Mei–Juni 2025.
Simpulan: Terdapat arah hubungan negatif yang lemah antara religiusitas dan kecemasan, yang tidak signifikan secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa kecemasan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain selain religiusitas.