Abstrak


Pemanfaatan Tailing Nikel Menjadi Fe(OH)3 dengan Metode Leaching dan Presipitasi


Oleh :
Mutiara Aulia Sholikhah - V2622028 - Sekolah Vokasi

Industri pertambangan nikel merupakan salah satu sektor yang menghasilkan limbah padat dalam jumlah besar, salah satunya berupa tailing nikel yang masih mengandung logam-logam bernilai ekonomis seperti besi (Fe). Limbah ini jika tidak dimanfaatkan dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemanfaatan kembali tailing nikel sebagai bahan baku alternatif yang bernilai tambah. Pada tugas akhir ini, dilakukan sintesis senyawa Fe(OH)₃ dari tailing nikel melalui pendekatan hidrometalurgi dengan metode leaching dan presipitasi. Proses leaching bertujuan untuk melarutkan unsur Fe dari padatan tailing ke dalam fase larutan menggunakan larutan H₂C2O4 dengan variasi konsentrasi 0,5 M, 1 M, dan 2 M. Hasil pengujian kadar Fe dalam larutan menunjukkan bahwa konsentrasi optimum pelindian diperoleh pada 1 M, dengan kadar Fe mencapai 1,7444 mg/L. Setelah proses pelindian, dilakukan presipitasi menggunakan larutan basa untuk mengendapkan ion Fe menjadi senyawa Fe(OH)₃. Hasil karakterisasi menggunakan EDX pada padatan hasil presipitasi menunjukkan kandungan Fe tertinggi pada konsentrasi 1 M, yaitu sebesar 36,73%, sedangkan pada konsentrasi 0,5 M dan 2 M masing masing sebesar 31,31?n 18,97%. Jika dibandingkan dengan kandungan awal Fe dalam raw material tailing sebesar 50,05%, maka efisiensi pengambilan Fe pada kondisi optimum mencapai 73,4%. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa pada konsentrasi 1 M, morfologi partikel endapan memiliki struktur yang lebih padat, seragam, dan halus, mengindikasikan terbentuknya Fe(OH)₃ dengan kualitas kristal yang baik. Penelitian ini membuktikan bahwa variasi konsentrasi larutan asam berpengaruh signifikan terhadap efisiensi pelindian dan pembentukan endapan Fe(OH)₃. Proses optimum terjadi pada konsentrasi H₂C2O4 1 M yang menghasilkan kombinasi terbaik antara pelarutan Fe, efisiensi presipitasi, dan kualitas morfologi produk. Dengan pendekatan ini, tailing nikel tidak hanya dapat direduksi dampak lingkungannya, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku sekunder yang potensial dalam pengembangan material berbasis besi.