Penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di sektor pendidikan merupakan langkah strategis menuju keberlanjutan lingkungan. Universitas Sebelas Maret melalui program Green Campus mendukung inisiatif ini. Salah satunya dengan adanya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid berkapasitas 10,3 kWp di Gedung 3 Fakultas Teknik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa sistem PLTS berdasarkan standar IEC 61724-1, analisisis interkoneksi sistem, analisa penggunaan energi dan keekonomian sistem PLTS.. Hasil monitoring real-time selama Januari–Desember 2024 menunjukkan total produksi energi sebesar 15.468,7 kWh dengan nilai Final Yield (Yf) rata-rata sebesar 125,15 kWh/kWp, Reference Yield (Yr) sebesar 154,28 kWh/kW, Performance Ratio (PR) rata-rata 81,14%, dan Capacity Utilization Factor (CUF) sebesar 8,23%. Simulasi menggunakan PVSyst dan Helioscope menunjukkan selisih hasil produksi antara 4–10% dibandingkan data real-time. Pada aspek kualitas daya, sistem menunjukkan tegangan rata-rata antar fasa berada pada rentang 225,4–232,8 V, frekuensi stabil di 49,98 Hz, faktor daya mencapai 0,98, serta Total Harmonic Distortion (THD) tegangan maksimum hanya 2,7%, masih di bawah ambang batas 5%. Dari sisi keekonomian, sistem dianalisis menggunakan perangkat lunak HOMER dengan hasil evaluasi Net Present Value (NPV), Levelized Cost of Energy (LCOE), Payback Period (PBP), dan Return of Investment (ROI) yang menunjukkan bahwa sistem layak secara finansial dan memberikan kontribusi nyata terhadap penghematan energi dan biaya operasional listrik.
