Perubahan kualitas udara akibat aktivitas
antropogenik, terutama dari sektor transportasi, menjadi ancaman serius bagi
kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini menganalisis sebaran Total
Suspended Particulate (TSP) dari
kendaraan bermotor di Jalan Mojo dan Jalan Dusun Kismorejo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, menggunakan model dispersi AERMOD. Data konsentrasi TSP, jumlah kendaraan, dan parameter meteorologi (suhu, kelembapan, kecepatan
angin) dikumpulkan selama 24 jam di enam titik pengamatan. Konsentrasi TSP tertinggi di area padat lalu lintas
sebesar 788,15 µg/m³ di Jalan Mojo dan 296,37 µg/m³ di Dusun Kismorejo.
Analisis regresi mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan TSP (0,032
µg/m³ per kendaraan; R² = 0,871), sementara faktor meteorologi seperti
kecepatan angin (- 2,034), suhu (-0,392),
dan kelembapan (-0,142)
berperan dalam menurunkan konsentrasi TSP. Pemodelan AERMOD
menunjukkan sebaran TSP menjangkau permukiman sekitar, dengan pola temporal tertinggi pada jam sibuk. Temuan
ini menegaskan perlunya kebijakan pengendalian emisi berbasis aktivitas
transportasi dan kondisi meteorologi untuk mitigasi polusi udara.