Abstrak


Perencanaan alokasi bahan baku Industri Pengolahan Kayu Jati (IPKJ) Perum Perhutani unit I Jawa Tengah dengan metode Linear Programming


Oleh :
Nancy Oktyajati - I0305046 - Fak. Teknik

Penelitian ini membahas mengenai perencanaan alokasi bahan baku Industri Pengolahan Kayu Jati pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model alokasi yang sesuai dengan karakteristik sistem rantai pasok pada IPKJ. Perencanaan alokasi meliputi alokasi sortimen dari KPH supplier menuju TPK KBM Sar, alokasi sortimen dari TPK KBM Sar menuju TPK KBM IK, alokasi sortimen dari TPK KBM IK menuju TPK PGM dan alokasi RST dari PGM menuju moulding. Keputusan alokasi meliputi penentuan supplier yaitu dengan mempertimbangkan faktor harga kayu serta jarak tempuh. Penentuan jumlah kayu yang dialokasikan mempertimbangkan jumlah persediaan yang optimal pada TPKKBM Sar, TPKKBMIK dan TPK PGM yaitu dengan mempertimbangkan perkiraan demand, kapasitas dan menentukan besarnya safety stock. Penyelesaian masalah alokasi dilakukan dengan mengembangkan model optimasi dengan linear programming. Model matematis memiliki fungsi tujuan meminimasi total biaya pembelian, biaya transportasi, serta biaya simpan pada TPK KBM Sar, TPK KBMIK, serta TPK PGM. Fungsi pembatas dari model yang dikembangkan adalah batasan jumlah persediaan, batasan kapasitas simpan TPK, batasan non-negatif, batasan kapasitas produksi masing-masing KPH supplier, kapasitas produksi unit pengolahan PGM serta moulding, batasan Jatah Produksi Tebangan (JPT) serta batasan jumlah persediaan pada akhir periode. Untuk menentukan batasan persediaan dilakukan penentuan besarnya safety stock yang optimal. Besarnya safety stock yang ditentukan mampu menjamin tidak akan terjadi stockout dan jumlahnya lebih kecil dari persediaan yang ada selama ini. Sebagai implementasi sistem usulan maka dirancang user interface menggunakan Software Microsoft Excel 2003 dan untuk penyelesaian optimasi digunakan Software Lingo 8.0. Validasi model dilakukan dengan mengkonfirmasi grafis yang menggambarkan karakteristik sistem kepada pihak perusahaan dan dinyatakan bahwa model tersebut valid. Sedangkan verifikasi model dilakukan untuk menguji kebenaran formulasi model matematis yang ditranslasikan dalam software Lingo 8.0. Pengujian dilakukan dengan membandingkan output antara hasil running optimasi software Lingo 8.0 dengan hasil perhitungan manual dan diperoleh hasil yang sama. Hasil running optimasi tersebut diperoleh bahwa model yang dikembangkan mampu memberikan penghematan biaya pembelian 20.84% dan terjadi pemilihan supplier dengan jarak tempuh yang lebih dekat. Kata kunci : alokasi bahan baku, biaya pembelian, biaya transportasi, biaya simpan, safety stock, linear programming, optimisasi