Sengketa pajak merupakan persoalan yang kerap muncul akibat perbedaan interpretasi antara wajib pajak dan otoritas pajak terhadap ketentuan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dalam sengketa PPh Pasal 21 yang dihadapi PT ABC, menjelaskan proses penyelesaiannya melalui jalur keberatan dan banding, serta mengevaluasi kesesuaiannya dengan teori dan ketentuan perpajakan. Penulisan Tugas Akhir menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Temuan dari penelitian ini adalah PT ABC memiliki dasar argumentasi yang kuat dan telah mengikuti seluruh prosedur penyelesaian sengketa sesuai peraturan. Namun, kekurangan ditemukan pada tahap pemeriksaan dan keberatan, seperti tidak dipenuhinya permintaan dokumen serta penjelasan yang kurang rinci. Hasil penelitian membuktikan sengketa terjadi karena perbedaan interpretasi antara otoritas pajak dan wajib pajak atas sejumlah akun yang dianggap sebagai objek PPh Pasal 21. Proses penyelesaian telah sejalan dengan ketentuan perpajakan, tetapi masih diperlukan perbaikan duari sisi administrasi dan komunikasi agar potensi sengketa serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.
