Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digitalisasi terhadap biaya pembiayaan utang pada perusahaan manufaktur kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019 hingga 2023. Sampel yang digunakan berjumlah 40 perusahaan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan ketersediaan data dan kesesuaian kriteria. Data diperoleh dari platform Refinitiv dan diolah menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil analisis menunjukkan bahwa digitalisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya pembiayaan utang dalam model utama. Hasil uji robustness juga menunjukkan arah hubungan yang konsisten, yaitu positif dan tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa digitalisasi pada perusahaan manufaktur kategori FMCG belum memiliki peran yang cukup kuat dalam memengaruhi struktur pembiayaan utang, khususnya dalam menurunkan beban bunga.
