Abstrak


STUDI TENTANG INDEKS MASSA TUBUH DAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT PERGURUAN TAPAK SUCI DI MTs NEGERI


Oleh :
Mohamad Fakur Rozi Sularno - O0221087 - Fak. Keolahragaan

ABSTRAK

Mohamad Fakur Rozi Sularno. O0221087. Studi Tentang Indeks Massa Tubuh Dan Kebugaran    Jasmani Pada Siswa Ekstrakuriuler Pencak Silat Perguruan Tapak Suci Di MTs Negeri 1 Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Pencak Silat Perguruan Tapak Suci di MTs Negeri 1 Sukoharjo, dan (2) Tingkat kebugaran jasmani siswa pencak silat di sekolah tersebut. Latar belakang penelitian ini didasari oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa beberapa siswa tampak mudah lelah saat latihan, yang diduga berkaitan dengan kondisi kebugaran jasmani dan indeks massa tubuh atau status gizi mereka.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan subjek penelitian sebanyak 20 siswa berusia 13–15 tahun. Data IMT dikumpulkan melalui pengukuran tinggi dan berat badan, dan dianalisis menggunakan standar antropometri anak berdasarkan IMT/U dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sementara itu, kebugaran jasmani diukur melalui Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) jenjang SMP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki status IMT dalam kategori normal dengan persentase sebesar 85%. Sebanyak 5?rada dalam kategori gemuk dan 10% tergolong obesitas, sedangkan tidak ada siswa dalam kategori kurus maupun sangat kurus. Rerata nilai Z-score IMT/U adalah 0,09 yang mengindikasikan kategori normal. Sementara itu, untuk tingkat kebugaran jasmani, 50% siswa tergolong dalam kategori kurang, 45% sedang, dan hanya 5% yang mencapai kategori baik, tanpa ada siswa di kategori sangat kurang maupun sangat baik. Rerata nilai TKJI adalah 13,55 yang menunjukkan bahwa secara umum tingkat kebugaran jasmani siswa masih berada pada kategori kurang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun status gizi siswa sebagian besar tergolong normal, namun tingkat kebugaran jasmani mereka masih relatif kurang. Secara rinci sebagai berikut: 1)  IMT siswa berada dalam kategori "sangat kurus" sebanyak 0 siswa (0%), "kurus" sebanyak 0 siswa (0%), "normal" sebanyak 17 siswa (85%), "gemuk" sebanyak 1 siswa (5%), dan "obesitas" sebanyak 2 siswa (10%), dengan rerata Z-score 0,09 (kategori normal). 2) Kebugaran jasmani, siswa berada dalam kategori "kurang sekali" sebanyak 0 siswa (0%), “kurang” sebanyak 10 siswa (50%), “sedang” sebanyak 9 siswa (45%), “baik” sebanyak 1 siswa (5%), dan “baik sekali” sebanyak 0 siswa (0%), dengan rerata TKJI 13,55 (kategori kurang). Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan program latihan serta penerapan gaya hidup aktif guna mendukung kebugaran fisik yang lebih optimal pada siswa pencak silat.