Abstrak


Pengaruh Kesadaran Halal Dan Identitas Diri Terhadap Niat Beli Ulang Yang Dimediasi Keyakinan Jaminan Produk Dan Dimoderasi Religiusitas Dan Keterikatan Komunitas


Oleh :
Penny Rahmawaty - T401708015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kesadaran halal dan identitas diri terhadap niat beli ulang makanan halal di Indonesia yang dimediasi keyakinan jaminan produk dan dimoderasi religiusitas dan keterikatan komunitas. Penelitian menggunakan metode survei dengan populasi adalah masyarakat Muslim di Indonesia dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 535 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling-Partial Least Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran halal dan identitas diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang dan keyakinan jaminan produk. Pentingnya pengetahuan dan pemahaman tentang sertifikasi halal, kandungan bahan dan proses produksi makanan halal serta keselarasan pilihan makanan halal dengan identitas pribadi dan agama mencerminkan identitas diri sebagai seorang Muslim. Keyakinan jaminan produk yang dibangun dari teori motivasi perlindungan mampu memediasi pengaruh kesadaran halal dan identitas diri terhadap niat beli ulang makanan halal dengan mediasi berupa partial mediation. Penilaian ancaman dinyatakan dalam konsekuensi mengonsumsi makanan non-halal dan risiko yang dirasakan. Sedangkan penilaian penanganan dinyatakan sebagai keyakinan akan efektivitas mengonsumsi makanan dan keyakinan untuk membeli kembali makanan halal. Religiusitas tidak memperkuat pengaruh keyakinan jaminan produk terhadap niat pembelian ulang. Efek moderasi yang tidak signifikan menunjukkan bahwa meskipun religiusitas merupakan faktor penting dalam membentuk sikap konsumen, religiusitas mungkin tidak secara langsung memengaruhi dampak jaminan produk pada keputusan pembelian ulang. Hal ini dapat disebabkan oleh fakta bahwa religiusitas lebih berfungsi sebagai nilai dasar daripada faktor moderasi dalam penelitian ini. Keterikatan komunitas tidak memoderasi kesadaran halal pada niat beli ulang sedangkan keterikatan komunitas memoderasi pengaruh identitas diri dan keyakinan jaminan produk terhadap niat beli ulang makanan halal di Indonesia. Efek moderasi keterikatan komunitas terhadap identitas diri dan keyakinan jaminan produk menunjukkan bahwa ikatan sosial dan komunal memainkan peran penting dalam memperkuat perilaku konsumen. Individu yang merasakan hubungan kuat dengan komunitasnya cenderung menyelaraskan pilihan konsumsi mereka dengan nilai-nilai komunal, termasuk preferensi terhadap produk halal. Namun, kurangnya efek moderasi keterikatan komunitas terhadap kesadaran halal menunjukkan bahwa pengaruh komunal mungkin tidak sekuat dalam membentuk kesadaran seperti dalam memperkuat identitas dan kepercayaan.