Abstrak


Efektivitas Antihipertensi pada Kasus Krisis Hipertensi di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Dewanggita Princessia Brahmasta - M0621005 - Fak. MIPA

Krisis hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik/ diastolik secara tiba-tiba dan progresif hingga 180/120 mmHg yang memerlukan penanganan segera. Krisis hipertensi dibedakan menjadi 2, yaitu hipertensi emergensi, yang ditandai dengan kerusakan organ target dan hipertensi urgensi, tanpa adanya kerusakan organ target. Efektivitas pengobatan pada krisis hipertensi dilihat berdasarkan kemampuan terapi antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah menuju target tanpa menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan efektivitas penggunaan obat antihipertensi pada kasus krisis hipertensi di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. 

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan data rekam medis, dengan kriteria inklusi yaitu pasien dewasa ( 18 tahun), terdiagnosis krisis hipertensi dengan tekanan darah 180/120 mmHg, memperoleh terapi antihipertensi, dan menjalani rawat inap (Januari-Desember 2023). Sampel yang diperoleh sebesar 97 pasien. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase, serta disajikan dalam bentuk tabel untuk menggambarkan penggunaan antihipertensi. Efektivitas terapi dilihat berdasarkan penurunan tekanan darah dan MAP tidak melebihi 25?lam 1 jam pertama pada pasien hipertensi emergensi dan penurunan tekanan darah secara berkala dan terkontrol dalam 24 jam pertama pada pasien hipertensi urgensi.

Hasil yang diperoleh menunjukkan antihipertensi yang banyak digunakan oleh pasien hipertensi urgensi di RS UNS adalah amlodipin PO (27,85%). Sementara itu, pada pasien hipertensi emergensi, antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu nicardipine IV (55,56%). Pada kasus hipertensi urgensi dan emergensi, seluruh terapi antihipertensi sudah memenuhi target penurunan tekanan darah yang direkomendasikan.