Kecamatan Turi Kabupaten Sleman memiliki potensi besar
sebagai daerah penghasil buah salak pondoh. Potensi ini belum didukung dengan
fasilitas komersial yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
merancang sebuah agrowisata salak pondoh untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
sekitar dengan fasilitas komersial yang menerapkan prinsip arsitektur ekologis.
Penerapan prinsip arsitektur ekologis pada eko-agrowisata diharapkan dapat
mengurangi dampak pembangunan terhadap lingkungan, menjadi penghubung interaksi
antara kegiatan masyarakat dengan keberlanjutan alam, serta memaksimalkan potensi
manusia dan alam sekitar. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini ialah
metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur,
observasi, wawancara, serta analisis dalam aspek penerapan arsitektur ekologis.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan penerapan arsitektur ekologis pada
perancangan eko-agrowisata dapat dilakukan dalam aspek pemilihan dan pengolahan
lahan, peruangan dan zonasi, bentuk dan tampilan bangunan, serta struktur dan
utilitas bangunan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi
penelitian selanjutnya terkait arsitektur ekologis serta perancangan agrowisata
khususnya budidaya salak.