Pendahuluan: Diabetic Kidney Disease (DKD) merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular utama pada penderita diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang berkontribusi besar terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas. Identifikasi faktor risiko DKD sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah durasi diabetes, kontrol glikemik, riwayat hipertensi, dan dislipidemia berperan sebagai faktor risiko DKD pada pasien DMT2 di FKTP. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasien DMT2 yang berobat di FKTP. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan pemeriksaan laboratorium, termasuk kadar HbA1c, tekanan darah, dan profil lipid. Uji chi-square digunakan untuk analisis bivariat, dan uji regresi logistik biner digunakan untuk analisis multivariat untuk menentukan faktor risiko independen DKD. Hasil: Sebanyak 80 subjek penelitian dianalisis. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa durasi DM ≥5 tahun, HbA1c ≥7%, riwayat hipertensi, dan dislipidemia memiliki hubungan signifikan dengan kejadian DKD (p<0 OR=4,07; p=0,020) OR=3,78; p=0,030)>. Simpulan:Riwayat hipertensi dan dislipidemia terbukti sebagai faktor risiko independen DKD pada pasien DMT2 di FKTP. Intervensi dini terhadap faktor-faktor ini penting dilakukan dalam rangka mencegah progresivitas DKD dan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes.