Efrida Qurotul A’yun. K1221020. Pembimbing: Dr. Edy
Suryanto, M.Pd. KESANTUNAN BERBAHASA
DALAM TINDAK TUTUR PARA TOKOH PADA NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE
DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA FASE F DI KELAS XII
SMK. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Mei 2025.
Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) bentuk pematuhan
prinsip kesantunan berbahasa dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye
ditinjau dari teori Leech, (2) bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa
berdasarkan teori Leech, (3) bentuk strategi kesantunan berbahasa menurut teori
Brown dan Levinson, (4) fungsi tuturan kesantunan berbahasa berdasarkan teori
tindak tutur Searle, dan (5) pemanfaatan hasil kajian sebagai materi ajar
Bahasa Indonesia Fase F di kelas XII SMK. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan sumber utama berupa tuturan tokoh dalam novel dan
wawancara dengan guru serta siswa. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen
dan wawancara, lalu divalidasi dengan triangulasi teori dan sumber data. Hasil
penelitian menunjukkan: (1) ditemukan 56 tuturan yang mematuhi prinsip
kesantunan, dengan maksim kesimpatian sebagai yang paling dominan (19 data).
Hal ini terjadi karena sebagian besar tokoh merasa iba dan menunjukkan sikap
simpatik terhadap Sintong; (2) Ditemukan 22 pelanggaran prinsip kesantunan,
dengan pelanggaran maksim pujian paling banyak (12 data). Hal ini terjadi
karena adanya konflik dan sifat bawaan tokoh yang usil; (3) Ditemukan 78
strategi kesantunan, didominasi strategi positif (52 data). Dominasi tersebut
dapat dilihat melalui karakter para tokoh sebagai salah satu cara untuk menjaga
hubungan sosial di antara tokoh lain agar tidak terjadi kesalahpahaman tuturan;
(4) Ditemukan 78 fungsi tuturan, dengan fungsi ekspresif mendominasi (30 data).
Hal tersebut terjadi karena bertujuan menggambarkan perasaan dan emosi tokoh
dalam situasi tertentu yang mmemudahkan pembaca memahami cerita; dan (5) hasil
kajian layak dimanfaatkan sebagai materi ajar “Teks Novel” fase F kelas XII SMK
Kurikulum Merdeka pada elemen berbicara karena sesuai dengan capaian
pembelajaran, menarik dari segi pragmatik, dan relevan dengan lingkungan
belajar siswa.