Abstrak


Kinerja dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) dalam pengelolaan aset daerah (Studi kasus di pemerintah Kabupaten Boyolali)


Oleh :
Hafni Khairunnisa - D0106061 - Fak. ISIP

ABSTRAK Otonomi daerah menuntut kemandirian daerah dalam pembiayaan daerah, maka Pemerintah daerah harus mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk membiayai kegiatan daerah sehari-hari. Pada tahun anggaran 2008, pendapatan asli daerah kabupaten Boyolali menurun dan berbanding lurus dengan kekayaan lancar Pemerintah Kabupaten Boyolali juga menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam pengelolaan aset lancar. Untuk mengetahui kinerja DPPKAD, dilaksanakan penilaian kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Dengan dilakukannya penilaian kinerja, diharapkan dapat menjadi informasi bagi DPPKAD untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan adanya peningkatan kinerja maka dapat tercipta kinerja organisasi yang lebih baik di DPPKAD Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling digunakan ketika peneliti mengambil informan dari DPRD, peneliti menetapkan bahwa informan adalah anggota komisi II DPRD Boyolali. Snowball sampling digunakan ketika peneliti menetukan informan dari DPPKAD. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif yaitu reduksi data, sajian data serta penarikan simpulan dan verifikasi. Penilaian kinerja pada penelitian ini menggunakan lima indikator, yaitu akuntabilitas, transparansi, ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam pengelolaan aset lancar belum baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali. Perbaikan tersebut dapat dilakukan seperti, berkoordinasi dengan pihak-pihak internal (pegawai DPPKAD) maupun eksternal (SKPD-SKPD, BUMD, dsb) yang ikut terlibat dalam pengelolaan aset lancar. ABSTRACT Regional autonomy demanding local independence in local finance, the local government must optimize revenue to finance the activities of everyday life. In budget year 2008, local genuine revenue Boyolali regency declined and is proportional to the current wealth of Boyolali Government also declined. This study aims to identify and describe performance DPPKAD Boyolali about the management of current assets. To find out DPPKAD performance, executed performance appraisals be based on indicator which have been specified. Expected with performance appraisal, can be reference to DPPKAD Boyolali regency to increase organizational performance. With the increase in performance, it can create better organizational performance at DPPKAD Boyolali The research method employed in this research was a descriptive qualitative methods. As for the sources of data are primary and secondary data. The primary data obtained interviews with informant. While secondary data derived from the documents relating to the research. The sampling method use purposive sampling and snowball sampling. Purposive sampling is used when the researcher took the informant from DPRD, the researcher determined that informant was a member of commission II DPRD Boyolali. Snowball sampling is used when the researchers took the informant in DPPKAD. Data collection techniques that is by interview, observation and documentation. The validity of the data was done by triangulation of data. Data analysis in qualitative research using an interactive analysis model that is data reduction, data and drawing conclusions and verification. Performance appraisals in this study use five indicator , there are accountability, transparency, economic, efficiency, and effectiveness. Based on this research, it can be concluded that the performance DPPKAD Boyolali regency in the management of current assets was not good, so we need to improve the performance DPPKAD Boyolali. Improvement can be done, Such as coordination with internal DPPKAD (DPPKAD official) and also externally (such as SKPD – SKPD, BUMD, etc) are involved in the management of current asset.