Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pengaruh green
accounting dan green innovation terhadap
kinerja keuangan perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2020–2023. Latar belakang penelitian ini didorong oleh
meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan dan pergeseran menuju
praktik bisnis berkelanjutan, khususnya di sektor energi sebagai penyumbang
utama emisi gas rumah kaca. Sampel penelitian terdiri dari 236 observasi
perusahaan-tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan
dan laporan keberlanjutan perusahaan. Analisis data dilakukan dengan model
regresi Random Effect Model (REM)
menggunakan software Eviews 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green accounting tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan Return on Assets (ROA). Sebaliknya, green innovation berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.
Temuan ini mengindikasikan bahwa inovasi ramah lingkungan dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan, sedangkan manfaat green accounting cenderung muncul dalam
jangka panjang. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokusnya terhadap sektor
energi yang strategis, yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi
sekaligus berdampak besar terhadap permasalahan lingkungan.