Peningkatan signifikan dalam sektor industri tekstil telah
menyebabkan tingginya produksi limbah cair, khususnya limbah yang mengandung
senyawa pewarna sintetis seperti crystal violet. Zat pewarna ini
bersifat toksik, karsinogenik, dan sulit terurai secara alami sehingga dapat
mencemari air dan membahayakan ekosistem serta kesehatan manusia. Di sisi lain,
industri pengolahan minyak bumi menghasilkan limbah katalis nikel bekas (katalis
Ni-Mo) dalam jumlah besar. Limbah ini termasuk dalam kategori limbah B3 karena
mengandung logam berat yang berpotensi mencemari lingkungan.
Melalui pendekatan rekayasa material, penelitian ini
bertujuan untuk mengubah limbah katalis nikel menjadi fotokatalis nikel oksida
(NiO) dan nikel oksida terlapis Zinc (NiO-Zn) yang digunakan untuk
menguraikan crystal violet dalam air limbah industri tekstil. Proses
sintesis fotokatalis dilakukan dalam beberapa tahap: (1) leaching
menggunakan larutan asam sitrat 1M dan H₂O₂ untuk melarutkan nikel dari limbah
katalis, (2) combustion dengan penambahan HNO₃ dan urea untuk
menghasilkan senyawa NiO, (3) sintering pada suhu 500°C untuk memperkuat
struktur kristal dan menghilangkan kontaminan, serta (4) coating Zn
menggunakan metode wet impregnation.
Produk hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan teknik
spektroskopi UV-Vis, FTIR, XRD, dan SEM-EDX untuk mengetahui adsorbansi, gugus
organik pada partikel, struktur, kandungan partikel, ukuran dan komposisi
partikel. Uji performa dilakukan dengan mengamati penurunan intensitas warna crystal
violet 10 ppm selama pemaparan sinar UV menggunakan fotokatalis NiO dan
NiO-Zn. Hasil menunjukkan bahwa kedua fotokatalis mampu mendegradasi zat warna
dengan efisiensi tinggi yang diujikan menggunakan UV-Vis, yaitu masing-masing
sebesar 97,88% (NiO) dan 97,89% (NiO-Zn) dalam waktu 90 menit. Analisis
kinetika reaksi berdasarkan model pseudo second-order menunjukkan bahwa
fotokatalis NiO-Zn memiliki nilai konstanta laju reaksi yang lebih tinggi dan
waktu paruh yang lebih pendek dibandingkan fotokatalis NiO, mengindikasikan
peningkatan performa akibat pelapisan Zn ditunjukkan dengan nilai k dan waktu
paruh sebesar 0,3026 (L/mg.menit) dan 0,36 menit.