Abstrak


Hubungan antara pola asuh orang tua, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Klaten tahun ajaran 2009/2010


Oleh :
Farah Dedi Setiawan - K8404024 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif yang signifikan antara : (1) Pola asuh orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa, (2) pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa, (3) Motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, dan (4) Disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini mengambil lokasi di kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini menggunakan metode diskriptif korelasional. Populasinya adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Klaten, sebanyak 120 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 25% dari keseluruhan populasi yaitu 30 siswa yang terbagi atas 3 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Proporsional Random Sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan intercorelasi product moment dan regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua, motivasi belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa” dapat diterima, artinya bahwa semakin baik kualitas pola asuh orang tua, motivasi belajar, dan dengan adanya disiplin yang tinggi maka prestasi belajar sosiologi siswa akan semakin tinggi pula. (2) Ada hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar sosiologi siswa” dapat diterima, artinya bahwa semakin tinggi pola asuh orang tua maka semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa. (3) Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa” dapat diterima, artinya bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa. (4) Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa” dapat diterima, artinya bahwa semakin tinngi disiplin belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa.