Abstrak


Analisis Gaya Kepemimpinan Narendra Modi dalam Kebijakan Pelarangan Aplikasi dari China Tahun 2014-2020


Oleh :
Devi Apriani - D0421020 - Fak. ISIP

Kebijakan luar negeri suatu negara tidak hanya dipengaruhi oleh struktur sistem internasional dan kepentingan nasional, tetapi juga oleh karakteristik pribadi pemimpin yang memegang kekuasaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan Perdana Menteri India, Narendra Modi dalam terbentuknya kebijakan pelarangan aplikasi dari China dengan batasan waktu 2014-2020. Kebijakan tersebut merupakan respons terhadap meningkatnya ketegangan antara India dan China, terutama setelah insiden di wilayah perbatasan Ladakh. Penelitian ini menggunakan pendekatan leadership trait analysis (LTA) yang dikembangkan oleh Margaret G. Hermann dengan mengidentifikasi tujuh indikator kepribadian, antara lain belief in ability to control events, need for power, conceptual complexity, self-confidence, in-group bias, distrust of others, dan task orientation dan juga didukung oleh teori populisme sehingga membentuk pendekatan kebijakan yang konfrontatif dan sentralistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten kualitatif terhadap berbagai pidato, pernyataan resmi, dan teks wawancara Modi yang berkaitan dengan isu kedaulatan digital, ekonomi nasional, dan hubungan India-China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan pelarangan aplikasi dari China tidak semata-mata merupakan respons Modi terhadap konflik perbatasan, tetapi juga mencerminkan pola kepemimpinan yang berorientasi pada kontrol, nasionalisme, serta narasi populis yang mengedepankan kepentingan nasional atas dasar ancaman eksternal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Narendra Modi memainkan peran signifikan dalam pembentukan kebijakan pelarangan aplikasi dari China.